Paguyuban Hemodialisis Terbentuk
Drs
Sugeng Subagya MM
Humas Paguyuban Hemodialisis “Manunggaling Rasa”
Hemodialisis (cuci darah)
adalah sebuah terapi . Kata ini berasal dari haemo yang berarti darah
dan dialisis yang berarti dipisahkan. Hemodialisis merupakan salah satu
dari terapi penggganti ginjal, yang digunakan pada penderita dengan penurunan
fungsi ginjal, baik akut maupun kronik. Dalam keseharian tindakan hemodialisis
dikenal masyarakat dengan “cuci darah”.
Tindakan cuci darah membutuhkan dukungan dana yang tidak
sedikit. Tidak semua pasien yang membutuhkan cuci darah memiliki kemampuan
ekonomi yang memadai. Contohnya pasien hemodialisis RS Panembahan Senopati
Bantul. Mereka berasal dari berbagai lapisan masyarakat dengan latar belakang
pekerjaan yang bermacam-macam. Ada pegawai negeri sipil, TNI/POLRI, pensiunan/purnawirawan,
pegawai swasta, petani, ibu rumah tangga, bahkan buruh. Sedangkan apabila
dilihat dari asal domisilinya, ada yang dari wilayah Kabupaten Gunungkidul,
Kulonprogo, Bantul, Sleman, dan Kota Yogyakarta.
Karena latarbelakang itulah, maka beberapa pasien
berinisiatif untuk bermusyawarah mencari jalan keluar bagi pasien kurang mampu.
Pada tanggal 24 Juli 2011 diselenggarakan rapat terbatas
pasien HD di rumah Drs Pudjana, dusun Trasih, Giriasih, Purwosari, Gunungkidul.
Salah satu keputusan rapat tersebut membentuk paguyuban penderita hemodialisis
dengan diberi nama “Manunggaling Rasa”. Makna nama tersebut ialah saling
berbagi rasa dalam suka dan duka.
Dalam waktu kurang dari 3 (tiga) bulan, minat para
pasien untuk bergabung dalam paguyuban luar biasa. Semula tidak lebih dari 30
orang anggota, akhirnya lebih dari 170 orang bergabung. Bahkan dalam
perkembangan terakhir, sampai dengan akhir Oktober 2011 ini telah terdaftar 256
(dua ratus lima puluh enam) orang anggota. Oleh karena itu pada rapat kedua,
tanggal 14 Oktober 2011 diputuskan melengkapi susunan pengurus. Sebagai ketua
adalah Drs Pudjana dan Sumadi, S.Pd. , sekretaris Sumarya, S.E, dan Rina
Astuti, bendahara Fajar Srinanti dan Trini Darmayanti. Pengurus dilengkapi
dengan coordinator dan bidang-bidang.
Tujuan paguyuban adalah merekatkan silaturahim diantara
para pasien HD dan keluarganya sekaligus menggalang dana dari siapapun yang
tidak mengikat untuk membantu para pasien HD yang kurang mampu.
Pada hari Minggu tanggal 23 Oktober 2011 diselenggarakan
rapat anggota sekaligus kegiatan Sawalan dan dilanjutkan dengan Sarasehan
dengan tema “Hidup Lebih Sehat Aktif dengan Hemodialisis. Materi sarasehan
disampaikan oleh Dr. Agus Yuha Ahmadu, Sp.PD tentang “Gagal Ginjal dan Terapi
Pengganti Ginjal”, Dr. Dra. Sumarni, M.Kes. tentang “Aspek Sosiologis Penderita
Gagal Ginjal Guna Peningkatan Kualitas Hidup”, dan Dr. Martalena Br. Purba,
M.Cn. tentang “Terapi Nutrisi Pada Pasien Gagal Ginjal Guna Peningkatan
Kualitas Hidup”.
Dalamrangka pelaksanaan program kerja paguyuban, dalam
waktu dekat akan diselenggarakan berbagai kegiatan antara lain pertemuan
anggota secara rutin setiap tiga bulan sekali, penyuluhan hemodialisis,
membentuk koperasi paguyuban, kunjungan silaturahim, pasar murah, dan
menyalurkan bantuan bagi anggota yang memerlukan.
Sehubungan dengan hal itu, pengurus paguyuban menghimbau
kepada berbagai pihak yang berkenan membantu mengembangkan paguyuban ini untuk
berhubungan dan berkoordinasi dengan pengurus paguyuban melalui kontak person
Drs Pudjana (081328473969) atau menghubungi secretariat paguyuban di Unit
Hemodialisis RS Panembahan Senopati Bantul, Jl. Dr. Wahidin Sudirohusodo
Bantul, 55714 Telpon (0274)6590499.
Sumber :
Citizen Journalism Harian Pagi Tribun Jogja, Sabtu 5 November 2011 halam 1 dan 3.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar